Anak dengan gangguan perilaku dan emosi dapat mengalami hambatan dalam perkembangannya, khususnya pada fungsi akademis dan sosial. Hambatan fungsi akademis sangat terkait dengan kemampuan anak mengembangkan potensinya atau underachievement, sulit berkonsentrasi, melamun, tidak menyelesaikan tugas, mudah menyerah, mogok sekolah. Sementara hambatan dalam fungsi sosial berupa sikap agresif, sering terlibat konflik, menarik diri dan sulit bekerja sama dengan orang lain.